Perkembangan HTML
Kebutuhan akan informasi di dunia maya membuat para
developer website berlomba-lomba menyajikan berbagai macam layanan sehingga
para pengguna akan betah berkunjung ke dalam websitenya. Dari masa-masa
ke masa teknologi website mengalami perkembangan yang begitu pesatnya dan kini
bahkan memberalihkan aplikasi dektop yang selama ini kita kenal menjadi
aplikasi berbasis web.
Banyak aplikasi yang selama ini hanya sebatas akses
di komputer dan harus diinstal terlebih dahulu, kini aplikasi website
memberikan ruang pada kita untuk mencicipi aplikasi misanya game online,
sehingga tidak perlu lagi yang namanya instalasi kita cuma butuh yang namanya
koneksi internet.
Perkembangan website tersebut di atas, tidak lepas
yang namanya script/tag HTML (Hypertext Markup Language). Bagi para web
development mungkin sudah familiar yang namanya HTML ini karena untuk membangun
website yang dinamis para web development harus memahami konsep-konsep dasar
dari HTML. Banyak orang bilang HTML itu bahasa yang mudah sederhana dan
struktur dan sering pula di anggap remeh karena kemampuan HTML itu sendiri,
jauh di bawah Java Script (client side) apalagi di bandingkan dengan script
server side seperti PHP, ASP, ASPX, dan bahasa lain sebagainya.
Mengabaikan pemahaman tentang membanding-bandingkan
HTML dengan yang lain, perlu di ketahui HTML merupakan dokument standar
yang di akses dengan menggunakan HTTP (Hypertext Tranfer Protocol) sebagai
protokol yang berfungsi mengirimkan data dari web server ke web broser pada
sisi klient.
Awal pertama di perkenalkan yang namanya HTML ini
sekita tahun 1991 yang hanya mencakup 22 elemen dan kemudian di lanjutkan
dengan HTML +, maka di dalam perkembangan HTML tidak di kenal yang
namanya HTML1. Dan pada tahun 1995 barulah kemudian di perkenalkan yang namanya
HTML 2.0.
Pada perkembangannya HTML 2.0 kemudian oleh W3C
(Word Wide Web Consortium) sebuah organisasi menentukan standar internasional
word Wide Web pada tahun 1997 memperkenalkan HTML 3.2 yang memiliki banyak
fitur tambahan seperti table, applet, superscript, sub script dan marque.
Pada tahun 1997 akhir, baru kemudian HTML 4.0
secara resmi di umumkan dan kemudian pada tahun 1999 dilanjutkan dengan HML
4.1. Pada perkembangan sekarang mungkin sebagian orang masih merasakan yang
namanya HTML 4 adalah kemampuan design web yaitu dengan menggunakan css
(Cascading Style Sheets) . CSS ini memberikan kemuduhan dalam memberikan
tampilan yang terbaik pada browser-browser Anda.
Pada tahun Januari 2008, HTML 5 diumkan sebagai
draft, walaupun belum di rekomentasikan secara resmi, beberapa sfesifikasi HTML
5 mulai di dukung oleh berbagai macam layout dan engine. Pada
perkembangannya HTML 5 ini ada beberapa penambahan “tag” baru yang hanya dapat
dimengerti oleh browser-browser baru. Tag tersebut diantaranya “section,
article, footer, audio, video,
progress, nav, meter, time,
aside, canvas serta datagrid“.
Tag-tag tersebut hanya dikenali oleh
browser-browser keluaran terbaru, sebagai misal Firefox 3.5, Opera 9.6, Chrome,
Safari, IE 8. Nah bagaimana dengan browser-browser lama seperti IE6, Firefox
1.5. Maaf browser-browser tersebut belum mendukung tag-tag baru di HTML 5.